Monday, February 13, 2017

GUILTY GEAR PERANG UMAT MANUSIA MELAWAN GEAR

GUILTY GEAR PERANG UMAT MANUSIA MELAWAN GEAR


Anda penggemar game fighting? Tentu tidak asing lagi dengan Guilty Gear. Ya, game fighting 2D buatan Arc System Works itu terkenal dengan grafis bergaya anime, resolusi tinggi dan efek yang keren. Satu lagi yang membuat Guilty Gear berbeda adalah soundtracknya yang beraliran heavy metal namun enak didengar.

Cerita Guilty Gear dimulai di abad ke 21 ketika dunia tengah menghadapi krisis energi global. Manusia lalu berupaya keras mencari sumber energi lain yang tidak terbatas namun juga tidak merusak bumi. Setelah penelitian panjang, tahun 2010 manusia akhirnya berhasil menemukan energi tak terbatas yang disebut “sihir.” Ada lima elemen sihir yang diteliti yaitu api, petir, air, angin dan “ki.” Empat elemen pertama sudah diketahui dan dapat dikendalikan, namun “ki” masih menjadi hal yang misterius.

Dengan datangnya era sihir, industri sebagai penyebab polusi dan teknologi sebagai sumber senjata pemusnah massal dilarang. Keputusan kontroversial ini membuka lembaran baru sejarah manusia. Meski begitu ada sebagian manusia yang masih menggunakan teknologi. Mereka lalu membuat sebuah benua baru bernama Zepp yang mengapung di langit. Benua buatan ini dapat berpindah lokasi dengan mudahnya.

Manusia ternyata tidak cukup puas dengan ditemukannya sihir. Mereka lalu membuat penelitian tentang “Gear” untuk mencari formula evolusi tingkat lanjut makhluk hidup di bumi. Penelitian itu dipimpin seseorang bernama “That Man” (Jepang: Ano Otoko) Siapa orang ini, apa jenis kelaminnya, apa motivasi sebenarnya tidak pernah diketahui. Dalam seri Guilty Gear “That Man” hanya digambarkan memakai jubah yang menutupi tubuh dan wajahnya.

Penelitian itu mulanya hanya menggunakan beragam binatang. Tahun 2016 seorang Amerika bernama Frederick (Sol) menjadi manusia pertama yang dijadikan subyek penelitian. Dalam proses penciptaan Gear manusia akan kehilangan akal sehat dan hanya mengandalkan naluri atau perintah dari tuannya. Selain itu kekuatan magic juga digabungkan dengan DNA binatang hingga merubah manusia menjadi sebuah senjata hidup yang kuat dan mematikan. Negara militer yang lebih kuat lalu mengambil alih produksi massal Gear. Mereka menggunakannya sebagai pasukan (walaupun lebih tepatnya budak manusia) untuk menguasai negara-negara yang lebih lemah.

Tidak diketahui sebabnya Frederick dan para peneliti tiba-tiba menghilang begitu saja. Akibatnya seluruh Gear dari hasil penelitian sebelumnya menjadi hilang kendali dan menimbulkan kekacauan. Keberadaan Gear yang menyerang manusia akhirnya memicu perang besar. Para Gear pemberontak itu dipimpin oleh Justice yang diyakini sebagai Gear sempurna yang pertama karena masih mempunyai akal dan sanggup memerintah. Justice beralasan bahwa Gear lebih superior, dan karena itu umat manusia harus tunduk di bawah mereka.

Di bawah perintah Justice, para Gear berhasil meratakan banyak negara kuat seperti Amerika dan Jepang di tahun 2074. Setelah kehancurannya, dalam seri Guilty Gear berikutnya Amerika hanya disebut sebagai “a country” (sebuah negara). Keadaan gawat itu mendorong manusia membentuk sebuah organisasi bernama “Holy Order.” Sekelompok pasukan elit bernama Sacred Order Holy Knights (Jepang: Seikishidan) dibentuk. Mereka terdiri dari orang-orang yang berani dengan kemampuan magic hebat yang bertujuan memerangi, menangkap (atau jika perlu membunuh) para Gear jahat.

Agar seimbang dengan kekuatan para Gear, manusia lalu mengembangkan senjata khusus anti-gear bernama “Outrage.” Senjata ini dapat memperkuat potensi sihir dari manusia yang memegangnya. Karena belum menemukan potensi Outrage yang sepenuhnya, manusia lalu membagi senjata itu menjadi beberapa pecahan. Ada 8 Outrage yang disebut “Jinki” (Jepang: artinya kekuatan suci) yaitu: Fuuenken, Fuuraiken, Zessen, Senga, Ekitoku, Kojouhaku, dan dua lainnya belum diberi nama.

Seluruh Jinki berada dibawah pengawasan dan perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski begitu, tiga diantaranya kelak diserahkan pada orang terpilih. Mereka adalah Ky Kiske dengan Fuuenken (pedang penyegel berelemen petir), Sol Badguy dengan Fuuraiken (pedang penyegel berelemen api) dan Anji Mito (kipas penyegel berelemen angin). Selain mereka tidak ada karakter Guilty Gear yang menguasai Jinki.

Setelah berperang hampir satu dekade lamanya, kemenangan akhirnya berpihak pada Sacred Order Holy Knights. Mereka berhasil mengalahkan Justice sebagai pimpinan para Gear pemberontak. Justice lalu dikurung di sebuah penjara dimensi. Karena tidak ada pemimpin yang memberi perintah, seluruh Gear yang berada dibawah kendali Justice otomatis menghentikan fungsinya. Kisah ini terjadi sebelum even dalam game Guilty Gear pertama.

Lima tahun setelah perang berakhir, tanpa disangka-sangka dinding penjara Justice kian menipis. Masalah juga makin sulit dengan kemunculan seorang Gear jahat bernama Testament. Sebelum menjadi Gear, Testament adalah manusia yang baik hati. Saat perang besar melawan Justice, dia bergabung sebagai pasukan Sacred Order Holy Knights. Kekuatannyapun hebat hingga Testament dijuluki sebagai “The Black Knight.” Namun sifatnya yang dipenuhi kebencian membuatnya lalu tersingkir dari posisi itu.

Biro Administrasi Pasca Perang lalu menawari Testament yang frustasi untuk diubah menjadi Gear. Terobsesi dengan kekuatan, sekaligus ingin membuat bangga Kliff Undersn (ayah angkatnya), Testament menerima tawaran itu. Namun seperti Gear pada umumnya, mereka yang diubah akan kehilangan akal sehatnya. Saat itulah Justice menemukan Testament yang selanjutnya mengubah si anak malang menjadi musuh manusia. Testament sendiri tak ubahnya bagai boneka untuk Justice. Dan itulah yang menjadi motivasi Testament membebaskan Justice yang telah dianggapnya seperti majikan.

Sadar ini akan menjadi ancaman besar, para pemimpin dunia lalu sepakat mengadakan sebuah turnamen internasional (Guilty Gear, Playstation, 1998). Menurut mereka turnamen ini bertujuan menemukan orang-orang terbaik untuk dipilih sebagai anggota Sacred Order Holy Knights berikutnya. Mereka akan diberi tugas berat untuk mengalahkan Testament dan Justice. Sebagai hadiahnya, sang pemenang akan dikabulkan satu permintaannya (apapun itu).

Seiring berjalannya turnamen, para peserta mulai curiga dengan tujuan tersembunyi di balik acara itu. Ini karena turnamen juga mengijinkan Gear jahat dan pelaku kriminal sebagai peserta. Bahkan peserta juga diperbolehkan membunuh peserta lain. Menurut alur resmi cerita ini pemenang turnamen adalah Sol Badguy. Di akhir acara Testament muncul dan mengaku bahwa dialah orang yang sebenarnya menyelenggarakan acara itu.

Testament juga mengungkap motifnya yang ingin membebaskan Justice dengan jalan mengorbankan si pemenang. Namun demikian tujuan itu gagal setelah Testament berhasil dikalahkan (dan begitu pula Justice) oleh Sacred Order. Testament lalu menggunakan darahnya sendiri untuk pengorbanan. Setelah mengatasi ancaman itu Sacred Order berhasil memulihkan diri meskipun dengan upaya yang tidak mudah.

Kedamaian manusia ternyata tidak berlangsung lama. Hanya beberapa minggu setelah kekalahan Testament telah muncul ancaman baru dari Gear jahat lainnya (Guilty Gear X – By Your Side, 2000-2006, Dreamcast, Playstation 2, Arcade, GBA, PC). Penyelidikan pemerintah menemukan bahwa Gear itu adalah seorang gadis bernama Dizzy. Khawatir akan meletus perang besar lagi, para pemimpin dunia sepakat menggelar turnamen Holy Knights berikutnya. Orang yang berhasil menangkap atau membunuh Dizzy akan dihadiahi 500.000 dollar dunia.

Sebelum menghadapi Dizzy sebagai lawan terakhir, peserta harus melawan Testament. Sebelumnya, Testament menemukan dan melindungi Dizzy yang lari dari desanya akibat diidentifikasi sebagai Gear. Even dalam Guilty Gear X menceritakan bahwa Testament menghadapi semua peserta turnamen. Jika dia terdesak, maka kekuatan Dizzy akan melindunginya.

Di akhir turnamen adalah si pemburu hadiah Sol Badguy yang berhasil mengalahkan Dizzy. Namun tanpa alasan yang jelas Sol membiarkan Dizzy tetap hidup. Hadiah turnamen lalu jatuh pada peserta lain yaitu Jam Kuradoberi. Uang itu digunakan Jam untuk membiayai restorannya. Sementara itu Dizzy ditemukan oleh Johny dan May yang kemudian menolongnya. Dizzy lalu diajak bergabung sebagai kru pesawat milik Johny.

Beberapa minggu kemudian Dizzy yang berada di*dek kapal Johny tiba-tiba diserang oleh wanita misterius bernama I-No (Guilty Gear X2 – The Midnight Carnival, 2002 – 2003, Arcade, PS2, Xbox, PC). Akibatnya Dizzy jatuh dari ketinggian 20.000 kaki. Namun karena separuh Gear, hal itu tidak membunuhnya. Dizzy lalu ditemukan dan diobati oleh Faust. Pada scene yang lain diperlihatkan Dizzy ditolong oleh Sol yang membantunya mengontrol kekuatannya yang lepas kendali. Setelah sadar, Dizzy berpikir apakah dia mempunyai orang tua.

Setelah Dizzy menghilang, Biro Administrasi Pasca Perang menyimpan rencana licik. Mereka diam-diam meneliti para Gear dan peserta turnamen sebelumnya untuk digunakan memenuhi ambisi mereka. Tidak hanya itu, ternyata ada kekuatan lain yang mulai bergerak dibalik layar untuk menguasai dunia. Yang paling mengejutkan adalah keberadaan dan campur tangan “That Man” yang masih hidup. Belakangan diketahui bahwa I-No adalah satu dari tiga pengawal “That Man.”

Perseteruan manusia kontra Gear memasuki babak baru. Tidak hanya Gear jahat, kini “That Man” sang kreator mulai menunjukkan sosoknya (Guilty Gear XX ? Core, 2006-2007, Arcade, PS2, Wii). Di sisi lain, Dizzy yang ditangkap oleh Crow dibuat kloningnya dan digunakan sebagai senjata massal. Apa yang akan terjadi berikutnya? Akankah umat manusia dijajah para Gear? Yang pasti Arc System Works sebagai developer akan menguak misteri demi misteri dalam seri-seri berikutnya. (end)

Available link for download